PERMAINAN ASLI INDONESIA - GOBAK SODOR

   Membahas tentang permainan tradisional, yang kini hampir punah, mengingatkan kembali pada masa lalu yang penuh keceriaan dan kebersamaan. Namun, kondisi tersebut telah berbalik dan tergilas kemajuan teknologi. Padahal, banyak permainan modern yang tidak memberikan manfaat kepada perkembangan kognitif, motorik, dan perkembangan afektif  siswa  bahkan tidak sedikit yang menonjolkan aksi kekerasan dan pornografi pada permainan tersebut.

Kondisi yang bisa kita temui sekarang, warnet dipenuhi oleh anak anak usia sekolah, dipenuhi bukan untuk mengerjakan tugas sekolah, melainkan untuk bermain game online atau berinteraksi dengan teman-temannya dengan chatting atau sekedar bermain adu status di jejaring sosial. Tidak terkecuali pula rental Play station yang menawarkan banyak permainan, juga selalu dipenuhi oleh anak sekolah. Ironisnya lagi, banyak tempat permainan membuka usahanya 24 jam.
Bagi anak-anak dari keluarga yang mampu, mainan elektronik seperti PS, PSP, Nintendo, Laptop/komputer/tablet,android yang terhubung dengan internet,  atau bahkan hape canggih dengan banyak aplikasi, anak akan lebih senang berkutat dengan benda benda tersebut, ketimbang bermain dengan teman-temannya. Akibatnya, meskipun bertetangga, mereka akan jarang berinteraksi, kecuali bila mereka berteman di satu sekolah, dan pada akhirnya kondisi ini membentuk anak menjadi anak yang individualis dan sulit untuk bersosialisasi.
    Memang, Pada dasarnya kemajuan teknologi banyak membantu kita, namun keberadaanya perlu keseimbangan. Sebab,  Tanpa keseimbangan, teknologi justru akan menjadi malapetaka.
Merujuk pada uraian diatas, sambil sesekali mengingat masa kecil, kali ini penulis akan membahas tentang salah satu permainan tradisional yang cukup populer di era 80-90an, yakni Gobak Sodor.
Gobak sodor adalah sejenis permainan daerah dari Indonesia. Permainan ini adalah sebuah permainan grup yang terdiri dari dua grup, di mana masing-masing tim terdiri dari 3 – 5 orang. Inti permainannya adalah menghadang lawan agar tidak bisa lolos melewati garis ke baris terakhir secara bolak-balik, dan untuk meraih kemenangan seluruh anggota grup harus secara lengkap melakukan proses bolak-balik dalam area lapangan yang telah ditentukan.
Permainan ini biasanya dimainkan di lapangan bulu tangkis dengan acuan garis-garis yang ada atau bisa juga dengan menggunakanlapangan segi empat dengan ukuran 9 x 4 m yang dibagi menjadi 6 bagian. Garis batas dari setiap bagian biasanya diberi tanda dengan kapur.
Anggota grup yang mendapat giliran untuk menjaga lapangan ini terbagi dua, yaitu anggota grup yang menjaga garis batashorisontal dan garis batas vertikal. Bagi anggota grup yang mendapatkan tugas untuk menjaga garis batas horisontal, maka mereka akan berusaha untuk menghalangi lawan mereka yang juga berusaha untuk melewati garis batas yang sudah ditentukan sebagai garis batas bebas. Bagi anggota grup yang mendapatkan tugas untuk menjaga garis batas vertikal (umumnya hanya satu orang), maka orang ini mempunyai akses untuk keseluruhan garis batas vertikal yang terletak di tengah lapangan. Permainan ini sangat mengasyikkan sekaligus sangat sulit karena setiap orang harus selalu berjaga dan berlari secepat mungkin jika diperlukan untuk meraih kemenangan. Permainan ini seru melatih ketangkasan, strategi, kecepatan, dan kecerdikan.
Seperti yang diungkapkan oleh icha nors (http://sosbud.kompasiana.com/2012/06/29/nenek-moyang-kita-serius-lho-menciptakan-permainan-tradisional-473298.html). nenek moyang kita serius menciptakan permainan yang ada lho. Begitu banyak nilai-nilai karakter yang ada dalam permainan tradisonal indonesia. Misalnya permainan gobak sodor. Beberapa nilai karakter yang didapat dalam permainan gobak sodor antara lain:
  1. Nilai yang berhubungan dengan diri sendiri dalam permainan ini melatih anak untuk berbuat jujur, yaitu Jika berada dalam kelompok yang mentas mengakui jika tersentuh lawan atau melewati batas mati. Dan jika berada dalam kelompok jaga garis, tidak berbuat curang dengan keluar dari garis penjagaan
  2. Bertanggungjawab dengan melakukan tugas jaga garis dengan baik sesuai perannya masing-masing, sebagai anggota kelompok yang menjaga garis horizontal ataupun jaga garis vertikalbergaya hidup sehat,
  3. Disiplin anak-anak mematuhi ketentuan dan peraturan dalam permainan gobak sodor
  4. Kerja keras, anak-anak berusaha keras menerobos garis-garis yang dijaga lawan untuk mendapatkan nilai dan kemenangan. Kerja keras ditunjukkan kelompok yang sedang jaga garis dengan berusaha mengejar anggota kelompok yang sedang mentas untuk menyentuhnya agar keadaan menjadi berbalik.
  5. Berpikir logis, kritis, kreatif dan inovatif. Gobak sodor merangsang aktivitas berpikir menentukan strategi untuk menerobos garis penjagaan lawan, melihat situasi dan kondisi mengambil kesempatan, mengecoh lawan dan memikirkan bagaimana cara memperoleh kemenangan tanpa tersentuh penjaga garis
Masih banyak lagi nilai-nilai yang dapat digali dari permainan tradisional Indonesia yang bentuk dan ragamnya beraneka ragam di seluruh pelosok nusantara.


Sumber:

0 Response to "PERMAINAN ASLI INDONESIA - GOBAK SODOR"

Post a Comment

notifikasi
close